Louise Hutauruk - Balada Seorang Dara

Judul Album : Balada Seorang Dara

Artis : Loise Hutauruk

Tahun Produksi : 1978

Music Director : Rafnex

Produksi : Nana Record

LOUISE HUTAURUK mencuat namanya ketika beberapa kali menyanyikan lagu-lagu finalis LOMBA CIPTA LAGU REMAJA (LCLR) seperti KHARISMA INDONESIA dan DAMAI BERLUMUR NODA, atau ketika dia menyanyikan lagu ciptaan GURUH SOEKARNO PUTRA dalam album pegelaran UNTUKMU INDONESIAKU lewat lagu HALLO JAKARTA. Sayangnya, Louise sepertinya kurang beruntung ketika merilis album solo, seperti saat merilis album berjudul BALADA SEORANG DARA ini. Secara materi, lagu-lagu di album ini sepertinya memang tidak merepresentasikan musikalitas Louise secara utuh, berbeda dengan tantangan yang harus dijalaninya ketika menyanyikan lagu-lagu 'sulit' di ajang LCLR. Vokal Louise di album ini menjadi terdengar 'biasa' karena lagu yang tidak memberikan tantangan itu, atau boleh jadi memang disengaja untuk kepentingan pasar. Yang terdengar lumayan adalah lagu BALADA SEORANG DARA yang menjadi judul album. Uniknya, album ini menampilkan suara penyiar TVRI MARIANA RAMELAN yang menjadi pengantar dari lagu ke lagu, sebuah hal yang sepertinya lazim di masa lalu tapi menjadi aneh bila didengarkan saat ini. Side B album ini menampilkan lagu-lagu dari VICTOR BERNARDUS.

Track List :

(track 1-10 Louise Hutauruk, track 11-18 Victor Bernardus)

1. COBA SEKALI LAGI

Ireng K & Ramli

2. BALADA SEORANG DARA

Ireng K.

3. MENYANYI

Boetje

4. ENGKAU BUKAN MILIKKU

Victor Bernardus

5. ALAM DAMAI

Herbert H.

6. GEMBIRA

Ireng K.

7. HADIAH ULANG TAHUN

Sam Sufran

8. USAH KAU DATANG LAGI

Ireng K.

9. SELAMAT TINGGAL

Sam Sufran

10. TAK PERDULI LAGI

Sam Sufran

11. MELATI KELABU

Victor Bernardus

12. DARA DIRIUNG GUNUNG

Boetje

13. KEMELUT

Ireng K.

14. HANYA KAU

Ireng K.

15. AKU SENDIRI LAGI

Victor Bernardus

16. GAUN PENGANTIN HITAM

Victor Bernardus

17. KATA HATIMU

Ireng K.

18. LAGU DAN PENCIPTA

Victor Bernardus

BALADA SEORANG DARA

Habis hujan gerimis

Dikala bulan merah

Angin pelan berhembus

Membawa cerita

Tentang kesedihan seorang anak dara

Yang menanggung derita

Dan duka nestapa

Kepergian kasihnya

Yang meninggalkan bekas

Setitik noda hitam pada dirinya

Sedih, memang sedih

Pilu, lebih pilu

Tiada lagi yang datang menghibur

Hatinya yang telah luka