20 Lagu Jagoan Pop Istimewa

Judul Album : 20 Lagu Jagoan Pop Istimewa

Artis : Various Artists

Tahun Produksi : 1994

Produksi : Gajah Mada Records

Merilis sebuah album apapun itu seharusnya menyebutkan siapa-siapa saja yang terlibat di dalamnya. Setidaknya nama komposer, penata musik, dan tentu saja nama penyanyi harus dicantumkan. Lalu apa jadinya kalau sebuah album kompilasi tidak menyebutkan di credit tittle nama penyanyinya ?? inilah yang terjadi di album-album yang dirilis oleh GAJAH MADA RECORDS, termasuk di album berjudul 20 LAGU JAGOAN POP ISTIMEWA ini. Di credit tittle album ini hanya menampilkan judul lagu dan composernya, tapi nama penyanyinya tidak ditulis. Sebagian besar isi album ini memang lagu-lagu yang sudah hits, meskipun tidak semuanya dibawakan oleh penyanyi aslinya alias cover version. Tapi untuk lagu baru yang menjadi andalan album ini yaitu lagu soundtrack SI MANIS JEMBATAN ANCOL pun, tidak tertulis nama penyanyinya! Apapun, lagu yang dibawakan oleh DEWI GITA ini memang cukup banyak disukai saat itu dan menjadi lagu yang mengangkat namanya di industri musik Indonesia.

Track List

(singer not listed)

1. SI MANIS JEMBATAN ANCOL

Chossy Pratama

Dewi Gita

2. BUKU HARIAN

Don Kinol

3. KAU BUKAN DIRIMU

Amin Ivos

4. TIADA KATA

Indra Lesmana & Sophia Latjuba

5. SANGGUPKAH

Pay, Andy Liany, Rustam

6. PASIR PUTIH

Katon & Ari

7. KANGEN

Dhani Manaf

8. INGIN KEMBALI

Youngky RM

9. SATU CITA

Iief AR

10. APA KABAR

Tyo Mally & Papa T. Bob

11. BIARLAH AKU MENGALAH

Youngky RM

12. PERKAWINAN BUKAN SANDIWARA

Jhon Dayat

13. LELAKI DAN REMBULAN

Franky Sahilatua

14. SURAT NIKAH

Don Kinol

15. GADIS

Jos S.

16. SURATANKU

Acil Pasra

17. TAK SELAMANYA DIAM ITU EMAS

Don K. Eshar

18. CINTAKU PADAMU

Youngky Soewarno & Maryati

19. MASIHKAH KAU INGAT

Jhon Dayat & Iskandar

20. KASIH

Irianti EP, Noam Kaniel, Ron

SI MANIS JEMBATAN ANCOL

Tiada senyummu lagi

Menghilang ditelan sepi

Kita kini berbeda diri

Berpeluh debu kau kucari

Hingga zamanpun telah berganti

Dendam hati tak kunjung menepi

Meski dunia kita kini berbeda

Dan waktupun memisahkan

Jasad dari raga

Tiada yang kan mengerti

Ketulusan cinta ini

Kusayang kau meski sampai mati