Friday, May 29, 2009

Arie Koesmiran - Sugar is Sweet


Judul Album : Sugar is Sweet
Penyanyi : Arie Koesmiran
Music Director : De Meicy
Tahun Produksi : 1978
Produser : Eugene Timothy
Produksi : Remaco


‘Menjual’ nama penyanyi yang sedang ngetop untuk sebuah album kompilasi yang berisi banyak penyanyi memang bukan hal baru di industri musik Indonesia. Secara bisnis, penyanyi yang sedang ngetop memang punya daya jual yang tinggi, dan diharapkan akan mengatrol penjualan album. Itu juga barangkali alasan REMACO hanya memajang foto dan nama ARIE KOESMIRAN dalam album berjudul SUGAR IS SWEET ini. Saat itu nama Arie memang sedang ada di puncak, padahal album ini berisi banyak penyanyi seperti TITIEK SANDHORA, IS HARYANTO, ADE MANUHUTU, MELKY GOESLAW, KOES BERSAUDARA, KRIS BIANTORO, KEMBAR GROUP, THE CRABS, PATTIE SISTERS dan CHRISTINE S. Yang menjadi andalan di album ini memang lagu yang dibawakan Arie berjudul LILIN LILIN KECIL. Tidak salah, lagu ini adalah lagu superhits milik CHRISYE ciptaan JAMES F. SUNDAH. Dan versi Arie sendiri hanya satu contoh dari banyak versi yang beredar saat itu, dan terhitung cukup berhasil.


Track List
(composer not listed)

1. LILIN LILIN KECIL
James F. Sundah
Arie Koesmiran
2. SETELAH ITU LUPAKAN
Is Haryanto
3. SIMPATIKU PADAMU
Ade Manuhutu
4. SEINDAH MATAHARI
Koes Bersaudara
5. TAK MUNGKIN TERULANG LAGI
Titiek Sandhora
6. MALAM YANG DINGIN
Melky Goeslaw
7. KAU PUASI
Kris Biantoro
8. HILANG PERMATAKU
The Crabs
9. NELAYAN
Pattie Sisters
10. ROCK N’ ROLL
Arie Koesmiran
11. DEWI ANAKKU
Christine S.
12. BUKAN MERAYU
Titiek Sandhora & Muchsin Alatas
13. DINA
Kembar Group
14. DISANA SINI
Koes Bersaudara



LILIN LILIN KECIL

Oh manakala
Mentari tua lelah berpijar
Oh manakala
Bulan nan genit enggan tersenyum
Berkerut-kerut tiada berseri
Tersendat-sendat merayap
Dalam kegelapan..

Hitam kini, hitam nanti
Gelap kini akankah berganti

Dan kau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau mengganti
Sanggupkah kau member
Seberkas cahaya

Dan kau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau berpijar
Sanggupkah kau menyengat
Seisi dunia

Oh Manakala
Mentari lelah semakin tua
Oh manakala
Bintang-bintangpun turut menangis
Meratap langit yang makin pekat
Perlahan-lahan memudar
Lalu semua musnah


No comments:

Post a Comment