Judul Album : Normal
Penyanyi : Symphony
Music Director : Symphony
Tahun Produksi : 1987
Produser : Chandra Silitonga
Produksi : Union Artis
Penyanyi : Symphony
Music Director : Symphony
Tahun Produksi : 1987
Produser : Chandra Silitonga
Produksi : Union Artis
Distributor : Musicbox Indonesia
SYMPHONY adalah satu dari banyak group yang dibentuk oleh FARIZ RM. Bersama JIMMY PAAIS dan HERMAN GELLY EFFENDY, mereka pertama muncul dengan album TRAPESIUM dilanjutkan dengan METAL dan kemudian album NORMAL ini. Seperti juga album-album sebelumnya, materi lagu di album ini memang sangat khas Symphony. Membaca lirik-lirik lagu Symphony memang seperti membaca cerita pendek. Kadang puitis, kadang lugas tapi lancar bertutur. Dipadu dengan melodi yang progresif membuat lagu-lagu Symphony tergolong beda di zamannya. Sayangnya album ketiga mereka ini tidak mendapat sambutan seperti yang diharapkan. Lagu andalan FOTOMODEL sempat menjadi radio hits tapi ditanggapi biasa saja di pasaran. Album ini sekaligus menjadi album terakhir dari Symphony.
Track List
(semua lagu ciptaan Symphony)
1. FOTOMODEL
2. ANGGUR, PIKIRAN DAN CINTA
3. PASAR MALAM
4. MENGGAPAI BINTANG
5. MEREKA DI JALANAN
6. MIMPI (?)
7. TANDAMATA
8. WHAT IS REAL
9. SIAPAKAH KITA
10. PASAR MALAM (VERSI PERPANJANGAN)
(semua lagu ciptaan Symphony)
1. FOTOMODEL
2. ANGGUR, PIKIRAN DAN CINTA
3. PASAR MALAM
4. MENGGAPAI BINTANG
5. MEREKA DI JALANAN
6. MIMPI (?)
7. TANDAMATA
8. WHAT IS REAL
9. SIAPAKAH KITA
10. PASAR MALAM (VERSI PERPANJANGAN)
FOTOMODEL
Terpampang wajah dan gayamu
Di majalah ternama
Dengan gaun malam menanti diatas sofa
Mata bergaris warna..
Bibir nakal menggoda
Memperagakan semua untuk kita
Kubuka halaman kedua
Masih tentang dirimu
Dengan gaun tidur yang tipis berwarna ungu
Mungkin jadi gunjingan
Orang tak mau tahu
Maka tetangga mendapat kisah baru
Kau pasti menyadari pengaruh profesi
Terhadap pribadi
Kau tak perlu menepi
Sumbangsih darimu kini jadi saksi
Teringat alamat rumahmu, kudatangi dirimu
Lama tak bertemu ingin sekedar bertamu
Dari sahabat lama ini salam untukmu
Sebagai fotomodel yang nomor satu
Kau tak perlu menepi
Sumbangsih darimu kini jadi saksi
Kau korban situasi yang melanda dunia
Pilihanmu ini…
Terpampang wajah dan gayamu
Di majalah ternama
Dengan gaun malam menanti diatas sofa
Mata bergaris warna..
Bibir nakal menggoda
Memperagakan semua untuk kita
Kubuka halaman kedua
Masih tentang dirimu
Dengan gaun tidur yang tipis berwarna ungu
Mungkin jadi gunjingan
Orang tak mau tahu
Maka tetangga mendapat kisah baru
Kau pasti menyadari pengaruh profesi
Terhadap pribadi
Kau tak perlu menepi
Sumbangsih darimu kini jadi saksi
Teringat alamat rumahmu, kudatangi dirimu
Lama tak bertemu ingin sekedar bertamu
Dari sahabat lama ini salam untukmu
Sebagai fotomodel yang nomor satu
Kau tak perlu menepi
Sumbangsih darimu kini jadi saksi
Kau korban situasi yang melanda dunia
Pilihanmu ini…
No comments:
Post a Comment