Saturday, July 26, 2008

Euis Darliah - Dangdut Apanya Dong


Judul Album : Dangdut Apanya Dong
Penyanyi : Euis Darliah
Music Director : Wahid Dinar
Tahun Produksi : 1982
Produser : Dodo
Produksi : DD Records


Sukses besar album APANYA DONG telah membawa nama EUIS DARLIAH ke jajaran atas penyanyi Indonesia saat itu. lagu itu kemudian dirilis ulang dalam berbagai versi oleh banyak penyanyi. Euis sendiri juga ikutan merilis ulang lagu ini dalam berbagai versi, termasuk versi dangdut ini. Meskipun image-nya kuat sebagai rocker tapi bukan berarti Euis tidak berani mencoba jenis musik ini. Dan memang, suara Euis tetap ngerock ketika menyanyikan versi dangdut ini, nyaris tidak ada bedanya dengan intepretasinya dalam versi awal. Tapi untuk urusan aransemen, lagu versi dangdut ini sangat dangdut. Aransemennya dangdut kental dan sangat asyik untuk bergoyang. Kalau saja lagu ini dinyanyikan oleh penyanyi dangdut beneran, pasti akan lebih nendang. Tapi bukan berarti Euis tidak membawakan dengan baik, karena justru dengan aransemen dangdut dan tarikan vokal yang ngerock seperti itu, lagu ini jadi terdengar unik. Sayangnya Euis hanya menyanyikan satu lagu saja, selebihnya adalah penyanyi-penyanyi dangdut lain seperti EVA YUSUF, ROSITA dan WAHID DINAR.


Track List

1. APANYA DONG
Titiek Puspa
Euis Darliah
2. SALOME II
Sukardi
Eva Yusuf
3. TAK SETIA
Karyoto
Wahid Dinar
4. MUSIBAH GALUNGGUNG
A. Rachmat
Rosita
5. EVA
Wahab A.
Wahid Dinar
6. KHIMAT CINTA
Harry B.
Rosita
7. MENGAPA KAU PERGI
Darsono
Rosita
8. SENYUMLAH
NN
Rosita




APANYA DONG

Pikir-pikir apanya apanya
Apanya dong ?
Yang sebelah mana
Sesuatu sangat menarik ?

Pikir-pikir apanya apanya
Apanya dong ?
Dia punya apa ?
Sungguh mati aku tertarik

Coba apa rambutnya, keningnya
Semuanya biasa saja
Coba aku lihat lagi
Yang mana yang menarik ?

Mungkin itu matanya, hidungnya
Semuanya biasa saja
Makin aku memandangnya
Makin aku jatuh hati

Apa apa apanya dong ?
Apanya dong, apanya dong
Dang ding dong

Lama-lama kupikir kupikir
Apa kuat ?
Untung masih punya gengsi
Masa aku yang bilang dulu

Lama-lama kupikir kupikir
Apa kuat ?
Sebelah hatiku mau
Sebelah hatiku malu
Coba kulihat lagi dia gaya
Akupun harus diam tenang
Walaupun kalau aku pergi
Dia mencuri pandang

Coba kulihat lagi
Eh, mulai berani senyum dan menantang
Tak tahunya dia memang
Kekasih yang kusayang


2 comments: