Mus Mulyadi & Ida Laila - Cinta dan Airmata

Judul Album : Cinta dan Airmata
Penyanyi : Mus Mulyadi & Ida Laila
Music Director : Indra A.
Tahun Produksi : 1983
Produksi : Golden Hand

Dalam dunia dangdut, ada satu nama yang melegenda dalam menyanyikan lagu-lagu sedih. Penghayatannya selalu tinggi ketika membawakan lagu sedih, lengkap dengan isakan disela lagu yang membuat yang mendengarkan ikut larut dalam kesedihan. Lagu yang sebenarnya tidak sedih pun kalau dinyanyikannya menjadi lagu sedih. Dia adalah IDA LAILA. Tidak sedikit lagu-lagu hits yang dihasilkannya dan semuanya sedih meratap-ratap. Ida tidak hanya sukses sebagai penyanyi solo. Dia juga punya pasangan duet yang klop dan sempat menghasilkan cukup banyak album, yaitu MUS MULYADI. Salahsatu album mereka yang terhitung berhasil adalah album CINTA DAN AIRMATA ini. Album ini melejitkan hits klasik RATAPAN ANAK TIRI yang mereka bawakan secara duet dengan tambahan lirik yang berbeda dari versi aslinya. Lagu yang memang sedih ini sudah pasti menjadi tambah sedih oleh suara Ida, dan berhasil ngehits. Hits lain dari album ini adalah KORBAN ASMARA dan tentu saja CINTA DAN AIRMATA. Side B album ini berisi lagu-lagu dari ORKES MELAYU TERATE pimpinan A. SOFYAN.

Track List
(composer not listed)

1. RATAPAN ANAK TIRI
Ida Laila & Mus Mulyadi
2. KORBAN ASMARA
Ida Laila
3. KASIH ASMARA
Mus Mulyadi
4. TAK TERCAPAI
Ida Laila & Mus Mulyadi
5. CINTA DAN AIRMATA
Mus Mulyadi
6. CINTA DAN AIRMATA
Ida Laila
7. TERSIKSA
Ida Laila
8. AKUPUN TERSIKSA
Mus Mulyadi
9. KARENA BUDI
A. Sofyan
10. PANTAI SALOPENG
A. Sofyan & Endang Sasmita
11. ZAMAN SEKARANG
A. Sofyan
12. BAGAI UANG
Endang Sasmita
13. BUAH SIMALAKAMA
A. Sofyan
14. KASIHAN
A. Sofyan & Endang Sasmita
15. INSYAFLAH
Endang Sasmita
16. SENIMAN DAN HARTA
A. Sofyan
17. TERCAPAI
A. Sofyan

RATAPAN ANAK TIRI

Betapa malang nasibku semenjak ditinggal ibu
Walau kini dapat ganti seorang ibu.. ibu tiri
Tiada sama rasanya ibu kandung yang tercinta
Menyayang sepenuh jiwa, penuh kasih lagi mesra

Ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja
Selagi ayah disampingku ku dipuja dan dimanja
Tapi bila ayah pergi ku dinista dan dicaci
Bagai anak tak berbakti tiada menghirauku lagi

Aduhai ibu tiriku kasihanilah padaku
Bagai anakmu sendiri agar dapat ku berbakti

Terharu rasa hatiku mendengarkan keluhanmu
Aduhai anakku sayang, buah hatiku seorang
Sungguh tiada kusangka setelah ditinggal ibu
Engkau akan menderita bersama ibu tirimu

Bersabarlah hai anakku jangan kau merasa iba
Ayahmu akan mencoba merubah sifat ibumu
Agar dapat menyayangmu bagai anaknya sendiri
Dan tak menistamu lagi serta mencaci dirimiu

Pintaku wahai anakku, berbaktilah kau selalu
Sebagaimana baktimu terhadap ibu kandungmu

Sungguh banyak yang terjadi didalam dunia ini
Anak tiri yang selalu dinista serta dibenci
Mungkin didalam sejuta hanyalah satu adanya
Ibu tiri yang setia terhadap anak tirinya

Sebesar-besarnya kasih dari seorang ibu tiri
Tak mungkin akan seperti kasihnya ibu sendiri